Struktur Kimia Benzea
Menurut Kekule (1873), struktur benzena dituliskan
sebagai cincin beranggota enam (heksagon) yang mengandung ikatan tunggal dan
rangkap berselang-seling.
Menurut model ikatan valensi,
benzena dinyatakan sebagai hibrida resonansi dari dua struktur penyumbang yang
ekivalen, yang dikenal dengan struktur Kekule. Masing-masing struktur Kekule
memberikan sumbangan yang sama terhadap hibrida resonansi, yang berarti bahwa
ikatan-ikatan CC bukan ikatan tunggal
dan juga bukan ikatan rangkap, melainkan di antara keduanya.
Dengan pertimbangan kepraktisan, selanjutnya cincin benzena digambarkan dalam bentuk
segienam beraturan dengan sebuah lingkaran di dalamnya, dengan ketentuan bahwa pada
setiap sudut segienam tersebut terikat sebuah atom H.
Dalam segienam berlingkaran tersebut setiap garis
menggambarkan ikatan-ikatan sigma yang menghubungkan atom-atom karbon.
Lingkaran dalam segienam menggambarkan awan enam elektron π (pi) yang
terdelokalisasi.
Ikatan rangkap dalam benzena dapat berpindah-pindah (mengalami resonansi). Karbon memiliki empat elektron valensi yang dapat mengikat atom lain. Dalam senyawa benzena, setiap satu atom C mengikat 2 atom C yang lain dan 1 atom H. Maka masih ada 1 elektron yang belum digunakan untuk berikatan. Elektron bebas tersebut terletak pada orbital pi, maka elektron tersebut dapat dipasangkan ke salah satu atom C yang disampingnya membentuk ikatan pi. Karena jarak tiap atom C pada benzena sama, maka orbital pi tersebut saling tumpang tindih satu dengan yang lainnya membentuk awan elektron dan terdelokalisasi seputar cincin benzena tersebut. Itulah ciri senyawa aromatik.
Lihat juga:
1. Kearomatisan Benzena klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar